Aplikasi Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Fasilitas Kesehatan
20 April 2021
chanafi@trustmedis.co.id

7 Kegiatan Unit Farmasi untuk Tetap Menjamin Mutu Pelayanan

Berbagai pihak yang bekerja pada bidang kesehatan masyarakat tentu saja akan selalu berusaha untuk melakukan peningkatan mutu rumah sakit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu tersebut adalah melalui standarisasi dari prosedur farmasi klinik. Hal ini dikarenakan farmasi sendiri nantinya langsung berkaitan dengan obat yang akan digunakan pasien untuk membantu penyembuhan mereka.

Pengkajian Untuk Resep

Melakukan pengkajian untuk resep merupakan salah satu prosedur yang ditetapkan sebagai bagian dari pelayanan unit farmasi klinik. Pengkajian ini biasanya meliputi kajian untuk administratif terkait dengan kondisi dan informasi dari pasien yang bersangkutan. Selain itu, juga terdapat adanya pengkajian untuk kesesuaian farmasetik dan juga melihat pertimbangan klinis sebelum resep diberikan kepada pasien.

Penggunaan SIM RS bisa membantu mendokumentasikan seluruh resep yang diterima pasien dalam sistem. Aplikasi Trust Hospital (SIM RS Trustmedis) dengan fitur E-Resep mengintegrasikan informasi resep yang dituliskan dokter ke unit farmasi. Histori peresepan tiap pasien juga tercatat sesuai tanggal pemeriksaannya. Bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan pemberian obat, dll, pihak rumah sakit akan dengan mudah melacak kesalahan tersebut.

Baca juga : Tips Penerapan Standart Pelayanan Farmasi di Klinik dengan Mudah

 

Dispensing Obat

Dalam dunia kefarmasian, dispensing obat biasanya dilakukan setelah selesai pengkajian untuk resep obat. Proses ini biasanya terdiri atas persiapan obat sesuai yang tertera pada resep dengan memastikan bahwa obat aman untuk digunakan. Setelah itu, kemudian dilakukan penyerahan dan juga pemberian informasi terkait dengan obat yang telah disiapkan dari resep yang ada.

 

Pelayanan Untuk Informasi Seputar Obat

Proses pelayanan untuk pemberian informasi seputar obat pada farmasi klinik biasanya dilakukan kepada pihak yang menerima obat. Informasi yang diberikan biasanya terkait dengan dosis penggunaan hingga efek samping yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan obat. 

Konseling Obat

Konseling yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan oleh apoteker dengan pihak pasien atau keluarga yang berkaitan dengan penggunaan obat. Hal ini ditujukan agar pihak pasien dan keluarga memahami sepenuhnya tentang hal-hal yang perlu diperhatikan ketika proses mengkonsumsi obat dilakukan. Hal tersebut diantaranya seperti jenis obat yang dikonsumsi hingga perubahan yang dapat disebabkan oleh obat. Berikut Tujuan konseling obat

  • Membangun hubungan kepercayaan dengan pasien
  • Menunjukkan perhatian dan kepedulian kepada pasien
  • Membantu pasien mengatur dan beradaptasi dengan penyakit dan obatnya
  • Membantu pasien menggunakan obat dengan benar
  • Meningkatkan kemampuan pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatannya
  • Mencegah atau mengurangi masalah berkaitan dengan efek samping, reaksi
  • Obat yang merugikan, dan ketidakpatuhan

Pelayanan Kefarmasian Untuk Di Rumah

Pelayanan untuk kefarmasian tidak hanya selalu dapat dilakukan pada rumah sakit saja, tetapi juga dapat dilakukan untuk di rumah. Pelayanan ini biasanya dalam bentuk para apoteker mengunjungi ke rumah untuk memastikan pasien melakukan anjuran obat. Kunjungan ke rumah ini pada umumnya dilakukan kepada pasien yang sudah berusia lanjut atau memiliki penyakit kronis.

Pemantauan Penggunaan Terapi Obat

Proses pemantauan dalam farmasi klinik ini ditujukan bagi para pasien yang menggunakan obat sebagai bentuk dari terapi penyembuhan mereka. Dalam hal ini, para pasien akan dilihat perkembangan serta meminimalisir efek samping yang dihasilkan dari obat tersebut. Hal ini memastikan untuk obat agar bekerja dengan baik dan tidak membahayakan bagi pasien. Pemantauan Terapi Obat (PTO). Proses PTO mencakup pengkajian pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, respons terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) )dan rekomendasi perubahan atau alternatif terapi. Kemenkes juga sudah mengatur pedoman mengenai Pemantauan penggunaan terapi obat.

Monitoring Adanya Efek Samping dari Obat

Monitoring efek samping obat ini dilakukan untuk memantau respon dari obat yang dikonsumsi oleh pasien. Hal ini untuk menghindari adanya kerugian atau efek samping yang tidak diharapkan dari penggunaan obat tersebut. Selain itu, guna juga untuk memastikan reaksi pasien terhadap obat yang digunakan.

Baca juga : Dengan Cloud Server Data Pasien Tetap Aman Saat Faskes Terdampak

Trustmedis software berbasis solusi dan memberikan jasa konsultasi menyeluruh dalam implementasi teknologi informasi, khususnya bidang kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Modul Farmasi Trustmedis yang dapat menunjang pengelolaan farmasi yang terintegrasi, dapatkan aplikasi Trustmedis untuk meningkatkan manajemen faskes Anda dengan mengakses http://staging-wp.trustmedis.com/demo. 

Coba Gratis Aplikasi

promo simrs
Coba Gratis Sekarang

Artikel terbaru

Lihat semua artikel
9 May 2023
Regulatory Sandbox Definisi Serta Langkah Penerapannya

Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...

Read More
12 April 2023
Seminar Peningkatan Kompetensi Tenaga IT Dalam Implementasi RME

Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.

Read More
5 April 2023
Apa Itu Clinical Pathway?

Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....

Read More
TRUSTMEDIS
© Copyright 2024 Trustmedis Indonesia
apartmentfile-addgraduation-hatbookusersbubblechart-bars
Avatar

dari baru saja mengajukan demo gratis
✔ verified by staging-wp.trustmedis.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram