Aplikasi Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Fasilitas Kesehatan
16 February 2021
chanafi@trustmedis.co.id

Manajemen Keselamatan Pasien di Fasilitas Kesehatan

Dalam melakukan pengelolaan fasilitas kesehatan seperti klinik, rumah sakit, dan  yang lainnya kita tidak boleh melupakan manajemen keselamatan pasien. Ya, manajemen rs dan fasilitas kesehatan lainnya sangat menentukan keselamatan nyawa pasien. Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan kita bahas tuntas mengenai hal tersebut.

Apa Itu Manajemen Keselamatan Pasien?

Pertama, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu manajemen keselamatan pasien sendiri. Secara bahasa, manajemen artinya penggunaan sumber daya untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. Sedangkan keselamatan pasien adalah berbagai hal yang berhubungan pada nyawa pasien berada di fasilitas kesehatan.

Manajemen keselamatan ini juga sangat berpengaruh pada manajemen mutu rumah sakit sehingga dapat meningkatkan citranya. Sebagai seorang pemilik fasilitas kesehatan memang selayaknya memikirkan hal ini dengan baik dan teliti. 

Bagaimana Standar Keselamatan Pasien?

Lalu, bagaimanakah standar keselamatan pasien dalam manajemen pasien safety itu? Berdasarkan Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 ada 7 standar keselamatan pasien, yaitu sebagai berikut:

  • Hak Pasien

Standar keselamatan yang pertama adalah mengenai hak pasien. Seorang pasien dan juga keluarganya memiliki hak untuk mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan serta hasilnya. 

Baca juga : Akreditasi Klinik Wajib Diurus Segera, Ini Syarat-Syaratnya

Pasien dan juga keluarga juga berhak tahu apa risiko yang terjadi mengenai tindakan itu sendiri. Mekanismenya, dokter atau tenaga medis yang ditunjuk menjelaskan bagaimana tindakan medis kepada pasien atau keluarga pasien. 

  • Mendidik Pasien dan Keluarga

Standar yang kedua adalah mendidik pasien dan juga keluarganya. Pihak fasilitas kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan juga keluarganya. 

Pihak fasilitas kesehatan harus menjelaskan mengenai hak dan kewajiban pasien dan keluarga. Penjelasan ini tentu mengenai asuhan kesehatan yang diberikan. 

  • Keselamatan Pasien dan Kesinambungan Pelayanan

Standar yang ketiga adalah fasilitas kesehatan harus menjamin keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan kesehatannya. Fasilitas kesehatan harus melakukan koordinasi antar tenaga kesehatan sehingga tercipta pelayanan yang maksimal. 

Idealnya, koordinasi pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara menyeluruh. Koordinasi dilakukan sejak pasien masuk, tindakan pemeriksaan, pemberian diagnosis, adanya perencanaan pelayanan, tindakan terapi, rujukan jika diperlukan, dan saat pasien keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. 

Baca juga : Naikkan Pendapatan Klinik Dengan Ini

  • Penggunaan Metode-metode Peningkatan Kinerja untuk Melakukan Evaluasi dan Program Peningkatan Keselamatan Pasien

Standar berikutnya adalah penggunaan metode dengan meningkatkan kinerja dalam melakukan evaluasi dan peningkatan manajemen keselamatan itu sendiri. Idealnya, fasilitas  kesehatan harus membuat proses baru dan juga memperbaiki proses yang ada saat itu. 

Tak hanya itu saja, fasilitas kesehatan juga harus mampu melakukan monitor dan melakukan evaluasi kinerja. Yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisis suatu insiden, dan melakukan perubahan. Sehingga fasilitas kesehatan dapat meningkatkan kinerja dan yang paling utama adalah menciptakan keselamatan pasien.

  • Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien

Standar selanjutnya adalah adanya peran kepemimpinan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Seharusnya, pimpinan harus mengawasi implementasi program keselamatan pasien yang berjalan. 

Pemimpin harus secara proaktif melakukan identifikasi risiko sehingga dapat mengurangi terjadinya suatu insiden yang tidak diinginkan bersama. Pimpinan juga seharusnya dapat mengukur dan mengkaji seluruh kebijakan dalam manajemen keselamatan pasien itu sendiri. 

  • Mendidik Staf Tentang Keselamatan Pasien

Kemudian, yang keenam adalah melakukan pendidikan staf mengenai keselamatan pasien. Seharusnya fasilitas kesehatan terutama rumah sakit memiliki pelatihan khusus terhadap para pegawainya. Pihak rumah sakit juga harus memastikan bahwa tenaga kesehatan telah memiliki sertifikat dan dokumen terbaru, misalnya sip dokter umum.

Rumah sakit harus melakukan sosialisasi mengenai ilmu terbaru sehingga teori yang digunakan sudah ter-update. Misalnya saja mengenai pedoman pelayanan rawat  yang terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. 

  • Komunikasi Merupakan Kunci Bagi Staf untuk Mencapai Keselamatan Pasien

Standar yang berikutnya adalah mengenai komunikasi yang merupakan kunci bagi pada staf untuk menciptakan keselamatan pasien. Misalnya saja pada manajemen pelayanan kebidanan dan rumah sakit di mana memerlukan komunikasi berbagai staf seperti bidan, dokter kandungan, laboratorium, dan lainnya untuk menciptakan keselamatan pasien. 

Baca juga : Tingkatkan Jumlah Kunjungan Pasien dengan Layanan Booking Online

Apa Saja Sasaran Keselamatan Pasien Itu?

Lalu apa saja sasaran dari keselamatan pasien itu? Penjelasannya sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi Pasien dengan Benar

Identifikasi pasien harus dilakukan dengan benar. Identifikasi yang dimaksudkan adalah bertujuan untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lainnya. Identifikasi ini sangat penting dilakukan. 

Proses identifikasi dilakukan di awal namun jika sudah salah maka akan menyebabkan kesalahan ke belakangnya. Kekeliruan pasien dapat berakibat fatal. Dari mulai diagnosis, terapi, dan juga tindakan bisa salah jika identifikasinya salah. 

  • Meningkatkan Komunikasi Efektif di Rumah Sakit

Komunikasi juga harus dilakukan secara efektif di rumah sakit. Komunikasi sendiri bisa dalam bentuk tulisan maupun lisan. Secara umum, fasilitas kesehatan selalu mengutamakan dokumentasi dengan menggunakan tulisan. 

Namun, tulisan tersebut umumnya dijelaskan lagi secara lisan. Sebab, tidak semua orang bisa memahami apa yang diperintahkan melalui tulisan tersebut. Hal ini bisa menjadikan kesalahpahaman karena aksen yang digunakan bisa jadi berbeda. 

  • Obat-obatan yang Harus Diwaspadai

Sasaran yang berikutnya adalah untuk meningkatkan keamanan obat-obatan atau terapi yang harus diwaspadai. Ada beberapa obat yang termasuk dalam golongan High alert medications dan tidak disarankan penggunaannya untuk tingkat penyakit tertentu. 

Pihak rumah sakit harus memastikan tidak ada penggunaan obat ini secara sembarangan.  Sebab, jika digunakan sembarangan akan menyebabkan komplikasi atau memperparah keadaan pasien. Tentunya hal ini bisa membahayakan dan merugikan pasien. 

  • Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar, Pembedahan pada Pasien yang Benar

Sasaran yang berikutnya adalah memastikan lokasi pembedahan yang benar. Kesalahan terhadap tindakan pembedahan pastinya sangat membahayakan keselamatan pasien. Pembedahan juga harus memiliki prosedur yang benar agar tercipta keselamatan pada pasien. 

Dalam melakukan pembedahan, petugas kesehatan harus memastikan dokumen dan memastikan identitas pasien benar. Petugas kesehatan juga harus memastikan pembiusan dan pembedahan yang tepat. 

  • Mengurangi Risiko Infeksi akibat Perawatan Kesehatan

Sasaran yang selanjutnya adalah untuk mengurangi resiko akibat perawatan kesehatan. Infeksi nosokomial merupakan salah satu jenis infeksi yang didapatkan oleh pasien dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

 Infeksi sering terjadi karena perawatan kesehatan yang kurang tepat. Oleh karena itu, dengan rumah sakit harus melakukan manajemen pencegahan infeksi dengan baik agar pasien tetap aman. 

  • Mengurangi Resiko Cedera Pasien akibat Terjatuh

Sasaran yang terakhir adalah untuk mengurangi resiko cedera pasien karena terjatuh. Rumah sakit harus memiliki manajemen yang ketat dalam melakukan pencegahan pasien jatuh salah satunya dengan warna gelang. 

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai manajemen keselamatan pasien. Dengan adanya manajemen pelayanan rumah sakit yang baik maka keselamatan pasien pun akan tercipta. Sebagai pemilik dan juga sebagai tenaga medis pun akan lebih aman.

Baca juga :Tips Aman Simpan Rekam Medis Sesuai Permenkes

Penggunaan SIM RS atau Klinik juga akan mendukung proses layanan pasien, yakni demi membantu proses pendaftaran, pencatatan tindakan, penyimpanan data rekam medis maupun pembayaran tagihan. Ingin tau lebih detail SIM Trustmedis, yuk Coba GRATIS daftarkan faskes anda di  http://staging-wp.trustmedis.com/demo. Atau klik tombol dibawah ini 

Coba Gratis Aplikasi

promo simrs
Coba Gratis Sekarang

Artikel terbaru

Lihat semua artikel
9 May 2023
Regulatory Sandbox Definisi Serta Langkah Penerapannya

Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...

Read More
12 April 2023
Seminar Peningkatan Kompetensi Tenaga IT Dalam Implementasi RME

Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.

Read More
5 April 2023
Apa Itu Clinical Pathway?

Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....

Read More
TRUSTMEDIS
© Copyright 2024 Trustmedis Indonesia
apartmentfile-addgraduation-hatbookusersbubblechart-bars
Avatar

dari baru saja mengajukan demo gratis
✔ verified by staging-wp.trustmedis.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram