Aplikasi Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Fasilitas Kesehatan
27 February 2020
chanafi@trustmedis.co.id

5 Kendala Yang Sering Dialami Fasilitas Kesehatan Dan Cara Menanganinya

Dewasa ini, semakin berkembangnya sebuah negara, maka semakin banyak pula permasalahan yang terjadi terutama seperti negara berkembang yakni Indonesia. Dapat diketahui bahwa Indonesia atau disebut dengan Republik Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau dan memiliki nama lain yakni Nusantara yang mengambarkan wilayah kepulauan Indonesia yang membentang dari Sumatra sampai Papua.

Selain itu, menurut Kompas, Indonesia memiliki penduduk nomer 4 terbesar di dunia yakni 265,9 juta penduduk pada tahun 2018, sehingga permasalahan yang dialami oleh Indonesia juga semakin beragam. Mulai dari permasalahan ekonomi, pendidikan, ketahanan nasional, infrastruktur, kesejahteraan sosial hingga kesehatan pun menjadi satu, sehingga membutuhkan waktu secara perlahan namun pasti untuk mengurai dan mengatasi permasalahan tersebut.

Apalagi jika menyangkut mengenai permasalahan kesehatan, terdengar sepele namun ternyata sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh. Bayangkan saja, selama ini seperti yang masyarakat tau, bahwa pembangunan dan pemerataan kesejahteraan hanya bisa menjangkau di Pulau Jawa, beberapa di Kota besar di Sumatra, beberapa Kota besar di Kalimantan, Sulawesi, Bali dan juga NTB. Lalu bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang terletak di Luar Pulau bahkan ujung Indonesia, apakah mereka bisa mendapakan fasilitas kesehatan yang layak?

Dilansir dari artikel Kompas, bahwa ada beberapa kendala yang dialami oleh Pelayan Kesehatan atau Tim Medis saat ingin melakukan penyuluhan atau penangan terhadap pasien di seluruh Indonesia, yakni :

1. Konektivitas

Terjadinya kendala konektifitas menjadi penyebab utama sistem kesehatan digital (E-Health) di Indonesia tidak berkembang dengan baik. Terutama di daerah-daerah terpencil yang seharusnya butuh akses kesehatan yang sama dengan masyarakat kota. Bila konektifitas tersebut sudah merata di seluruh Indonesia, maka bisa dipastikan masyarakat bisa mendapat akses kesehatan dengan baik, karena bisa berkonsultasi secara langsung dengan dokter meski jaraknya berjauhan serta biayanya jauh lebih murah.

2. Distribusi

Menjadi negara kepulauan, Indonesia memang sangat berpengaruh besar terhadap potensi ekspor Sumber Daya Alam (SDA). Indonesia terkenal dengan beragam  SDA (Sumber Daya Alam)  terutama dibidang kelautan dan perikanan serta memiliki keindahan alam yang mampu menarik wisatawan asing untuk datang berkunjung. Di sisi lain, distribusi pangan dan distribusi kesehatan banyak ditemukan kendala, karena tidak bisa ditempuh hanya dengan jalur darat, tetapi jalur laut juga. Terutama pada Pulau-Pulau kecil bagian paling luar Indonesia, juga membutuhkan batuan.

3. Bonus Demografi

Populasi Indonesia merupakan populasi ke-4 terbesar di dunia, yang ternyata banyak didominasi oleh usia muda dan masyarakat ekonomi kelas menengah. Bonus demografi ini bisa menjadi kekuatan untuk Indonesia untuk bersaing di kancah global. Namun sayangnya, bonus demografi ini tidak dibarengi dengan pelayanan kesehatan yang baik.

Anak muda dan masyarakat yang dianggap mampu memajukan Indonesia justru jadi tak terlindungi karena tidak ada pelayanan kesehatan yang baik dan merata. Sehingga percuma jika demografinya besar namun dari segi kesehatan tidak mumpuni, belum lagi saat ini banyak dari anak muda memiliki penyakit spesifik.

Seperti yang dilansir oleh Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA), bahwa semakin bertambahnya usia generasi milenial, kesehatan mereka semakin berkurang. Penyakit tersebut seperti depresi mayor, gangguan penggunaan alkohol, hipertensi, kolesterol tinggi, gangguan pengguna tembakau dan diabetes tipe 2

Nah, jika sudah demikian yang ada malah akan menjadi beban negara bukan keuntungan, bukan begitu?

4. Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan Kurang Optimal

Menurut Founder dan Chairman Center for Healthcare Policy and Reform Studies (Chapters) Indonesia mengungkapkan bahwa, tingkat pelayanan fasilitas kesehatan di Indonesia masih relatif rendah. Hal ini tercermin dari kendala masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan di beberapa Rumah Sakit di Indonesia. Pasien yang menderita penyakit berat diminta menanti pelayanan hingga 1 bulan lamanya di rumah. Padahal seharusnya, pasien tersebut harus mendapatkan pertolongan.

Tak hanya disitu saja, hingga detik ini masih terlihat proses antrian panjang di beberapa Rumah Sakit. Belum lagi, jika mereka harus menungu lagi untuk proses pengambilan obat bahkan mendapat rujukan ke Rumah Sakit lainnya yang akan memakan waktu dan juga biaya. Sehingga pasien tersebut akhirnya berobat ke negara lain, seperti contoh pasien yang berasal dari Medan dan Pulau Sumatra. Banyak diantara mereka yang memilih berobar ke Penang, Malaysia atau Singapura karena peralatan serta kesigapan SDM di Rumah Sakit tersebut lebih menjanjikan.

5. Tak Menggunakan Teknologi Yang Memadai

Saat ini, dengan penciptaan teknologi diharapkan manusia dapat merasa terbantu dan termudahkan melalui penggunaan teknologi. Seperti dalam hal melakukan tugas rumah tangga, memesan transportasi, memesan makanan, mengetahui rumah sakit terdekat hingga proses layanan kesehatan yang terintegrasi. Namun apa jadinya bila teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik?

Menurut Kominfo, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019 naik sebesar 13,3% dan ini merupakan kenaikan yang tercepat dari tahun sebelumnya jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya. Namun rupanya, meskipun internet mengalami pertumbuhan, akan tetapi tidak seimbang dengan penggunaan teknologi penunjang yang ada.

Contohnya, sekarang kita dapat berkonsultasi secara online dengan dokter untuk melakukan tindakan pertolongan pertama, namun hal tersebut rupanya belum dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehingga, saat pergi berobat ke Rumah Sakit, pasien sudah dalam kondisi yang lemah. Ditambah lagi mereka harus menunggu antrian.

Baca Juga : Tingkatkan Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur dengan Analisis Barber Johnson

CTA SIMRS Trustmedis Terintegrasi

Lalu bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut? Cara berikut mungkin bisa Anda pertimbangkan :

1. Melakukan Pemasangan Jaringan Internet Berlangganan

Seperti yang kita tau, Dengan menggunakan internet,kita bisa mendapatkan akses komunikasi tanpa batas hanya dengan satu klik, semua hal tersebut dapat dijangkau. Contoh yang paling nyata adalah saat perantau tidak dapat pulang ke kampung halamannya saat hari raya tiba, dikarenakan kerjaan yang dimiliki atau keluarga mereka sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit. Maka, dengan menggunakan smartphone dan internet, mereka bisa saling bertukar kabar bahkan melakukan video call, sehingga mereka bisa melihat langsung kondisi satu sama lain meskipun dari jarak jauh.

Untuk melakukan pemasangan jaringan, Anda hanya memerlukan identitas diri, lalu mengisi formulir berlangganan. Setelah itu, pihak dari provider internet akan datang ke tempat Anda, dan Anda pun bisa menggunakannya.

2. Fasilitas Kesehatan Mengadakan Seminar Atau Campaign Secara Rutin Ke Daerah

Dalam mewujudkan generasi Indonesia sehat, maka diperlukan banyak langkah serta strategi agar bisa terjadi. Salah satunya adalah rutin mengdakan seminar, campaign atau kunjungan kesehatan pada wilayah Indonesia. Karena selama ini, berdasarkan data dari kemenkes, pada tahun 2018 tercatat bahwa Provinsi DKI dan Jawa Timur yang memiliki fasilitas kesehatan paling banyak, baik itu klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Selain itu, dua provinsi ini saja yang paling sering mengadakan seminar, campaign atau acara rutin lainnya mengenai kesehatan.

Maka dari itu, diharapkan para pelayan medis dapat melakukan campaign atau mengadakan acara rutin kesehatan khususnya terhadap generasi muda millenial, yang mana digadang-gadang sebagai generasi penerus Bangsa. Jadi sangat disayangkan jika, generasi penerus Bangsa ini rentan terkena penyakit karena minimnya pengetahuan atau informasi kesehatan yang didapatkan.

3. Mengoptimalkan Konektivitas dan Teknologi

Jika jaringan internet sudah tersedia, pelayan medis telah siap untuk mengadakan campaign kesehatan, namun ternyata hanya dilakukan pada daerahnya saja tidak pada daerah lainnya atau pelayan medis setempat juga  tidak melakukan tindakan inovasi untuk memajukan kesehatan daerahnya, mungkin mereka harus memikirkan ulang. Bagaimana bisa kesehatan di Indonesia bisa merata, jika hanya daerah tertentu saja yang diperhatikan?

Maka dari itu, sebagai pelayan kesehatan saat ini harus melek teknologi. Melek teknologi dalam hal ini adalah harus mampu mengoperasikan teknologi agar bisa mendapatkan berbagai macam informasi. Seperti contoh, hanya dengan melalui vitur video call dan whatshapp, mereka dapat membantu dan memantau pasien mereka yang memiliki jarak yang jauh dari tempat mereka. Dengan begitu pasien akan merasa nyaman dan aman, karena mereka sebagai pelayan kesehatan dapat membantu mencegah penyakit mereka terlebih dahulu sebelum berubah menjadi parah.

Untuk itu, Rumah Sakit dan Puskesmas daerah pun harus mulai melengkapi pelayanan mereka dengan sistem yang lebih baik, seperti mendatangkan alat kesehatan yang memadai, menggunakan sistem informasi manajemen Rumah Sakit untuk membantu para pelayan kesehatan termasuk dokter untuk bekerja lebih efisien. Oleh sebab itu, dari beberapa faktor yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi serta penggunaan sistem informasi adalah segalanya. Dengan menggunakan teknologi dan sistem informasi yang memadai, layanan kesehatan dapat tersalurkan dan dapat diimplementasikan dengan baik ke seluruh Indonesia.

Dan Trustmedis adalah software layanan kesehatan online yang siap membantu Anda untuk mendapatkan kemudahan dalam mengelola Faskes Anda. Klink Link ini, untuk mendapatkan informasi menarik dari Trustmedis.

Baca Juga : Cara Menentukan Remunerasi Dokter di Klinik Kecantikan

promo simrs
Coba Gratis Sekarang

Artikel terbaru

Lihat semua artikel
9 May 2023
Regulatory Sandbox Definisi Serta Langkah Penerapannya

Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...

Read More
12 April 2023
Seminar Peningkatan Kompetensi Tenaga IT Dalam Implementasi RME

Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.

Read More
5 April 2023
Apa Itu Clinical Pathway?

Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....

Read More
TRUSTMEDIS
© Copyright 2024 Trustmedis Indonesia
apartmentfile-addgraduation-hatbookusersbubblechart-bars
Avatar

dari baru saja mengajukan demo gratis
✔ verified by staging-wp.trustmedis.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram