Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Berdasarkan WHO Corona atau Covid-19 adalah virus yang menyebabkan gangguan sistem pernafasan serupa dengan MERS dan SARS .Covid-19 merupakan virus jenis zoonosis dimana penularannya melalui hewan ke manusia. Setelah itu virus ini dapat bertransmisi dari manusia ke manusia lainnnya. Covid-19 berasal dari epidemic alami yang diperkirakan berasal dari kelelawar.
Virus ini awalnya ditemukan pada tanggal 17 Desember 2019 di provinsi Wuhan, China. Di lansir dari South China Morning Post (SCMP) orang pertama positif Corona atau biasa disebut Covid-19 ialah pria berumur 55 tahun asal Hubei, China.
Menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC) ada 7 jenis virus corona yang dapat menginfeksi manusia. Namun di antara 7 jenis tersebut, yang paling berbahaya ialah 2019-nCOV, SARS, dan MERS.
Virus ini menyebabkan penderitanya mengalami demam, flu, sesak nafas, batuk-batuk, hingga pneumonia akut. Namun untuk kasus yang lebih parah virus ini dapat menyebabkan gangguan pernafasan akut yang berdampak pada gagal ginjal, hingga kematian.
Penularan virus ini biasanya melalui cipratan cairan batuk ataupun bersin. Namun Covid-19 juga berpotensi menular melalui permukaan benda yang telah mengalami kontaminasi corona. Tetapi sampai saat ini belum ada penelitian yang mengungangkapkan Covid-19 dapat bertransmisi melalui barang import.
Menurut peneliti bidang mikrobiologi Lembaga Ilmu Indonesia (LIPI) kasus serupa seperti MERS dan SARS dapat bertahan hidup pada benda sekitar 5 menit sampai 9 hari.
Penularan dapat tejadi jika seseorang menyentuh benda terkontaminasi, lalu secara tidak sengaja mengusap mulut, hidung, atau mata. Virus ini dapat hilang pada benda mati jika di disinfektan dengan alkohol 70% atau kaporit lalu diamkan 1 menit.
Bagi orang suspect Covid-19 self quarantine dapat dilakukan di luar fasilitas kesehatan seperti rumah, hotel, maupun kapal pesiar dengan fasilitas memadai. Namun meski sudah menerapkan self quarantine, orang negatif Covid-19 tetap harus waspada akan benda di sekitarnya.
Menurut World Health Organization (WHO), adapun beberapa jenis benda rentan kontaminasi Covid-19 di ruangan khusus self quarantine, yakni:
Pertama, pegangan pintu, bel pintu, kursi dan meja, baju, saklar lampu, tempat sampah hingga handphone.
Benda yang paling sering disentuh merupakan benda paling rentan terkontaminasi Covid-19, maka dari itu selalu rajin mencuci tangan serta menyemprotkan cairan disinfektan.
Kedua, tembok dan lantai yang berjarak kurang dari 1 meter, seperti pada kamar tidur dan toilet.
Sesuai dengan sifat Covid-19, virus ini dapat menjangkau objek ataupun inang (manusia) hingga jarak kurang lebih 1 meter. Setelah mendarat ke objek tertentu, virus dapat bertahan selama 5 menit hingga 9 hari pada suhu ruangan.
Maka dari itu selalu rajin bersihkan benda-benda disekitar anda yang sekiranya rentan kontaminasi corona. Selain itu hindari mengusap mulut, hidung, dan mata sehabis beraktivitas di luar rumah.
Ketiga, pada toilet keran wastafel, dudukan closet, hingga ventilasi penyaring udara. Beradasarkan studi terbaru New England Journal of Medicine, Covid-19 yang keluar melalui droplet saat batuk/bersin dapat bertahan stabil dalam aerosol 3 jam. Namun hal ini dapat menular jika ada transmisi dari orang ke orang dalam jarak dekat.
Hal ini dapat dicegah melalui social distancing, masker ataupun dengan menggunakan alat pelindung (APD) diri jika suspect dinyatakan positif Covid-19.
Tetap waspada dan menjaga imunitas tubuh tetap stabil merupakan kunci dalam meminimalisir penyebaran Covid-19. Maka dari itu terapkan gaya hidup sehat dengan selalu berolahraga, makan-makanan bergizi, menjaga kebersihan tubuh dan sekitar, serta menerapkan pola tidur yang baik.
Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....