Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin mutu pelayanan kefarmasian kepada masyarakat. Maka ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Kemudian, apoteker sendiri memiliki aturan standar dalam memberikan pelayanan farmasi pada pasien yang merujuk pada Permenkes No.9 Tahun 2017. Aturan ini diharapkan dapat menjaga standar kualitas pelayanan kefarmasian yang diterima oleh pasien. Serta, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan kefarmasian di apotek.
Kualitas layanan farmasi dan pelayanan kefarmasian yang lebih baik dan berorientasi pada konsumen (pasien) harus terus dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah dan meningkat. Disamping itu juga dapat mengurangi resiko pengobatan. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditas menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien.
Salah satu hal yang paling penting dan harus diperhatikan dalam menerapkan standart pelayanan farmasi adalah pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis. Alur pengelolaan sediaan farmasi meliputi beberapa fungsi dasar, yaitu:
- Seleksi (selection)
- Perencanaan dan pengadaan (procurement)
- Distribusi dan penyimpanan (distribution) dan (storage)
- Penggunaan (use) yang meliputi monitoring dan evaluasi (monitoring) dan (evaluation) yang memerlukan dukungan dari organisasi (organization), pendanaan (financing), pengelolaan informasi (information management) dan pengembangan sumber daya manusia (human resources)
Di era digital seperti saat ini, pengelolaan sediaan farmasi menjadi semakin mudah. Dengan hadirnya aplikasi Sistem Informasi Manajemen atau HIS, dapat membantu pengelolan sediaan farmasi di apotek secara terintegrasi. Trusmedis, sebagai HIS telah menyediakan modul farmasi yang dapat membatu pengelolaan kegiatan kefarmasian di Apotek Anda. Modul farmasi Trustmedis memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya:
- Mengelola usulan pengadaan
- Mengelola rencana pengadaan
- Mengelola surat pesanan
- Mengelola terima barang
- Retur pembelian farmasi
baca juga : Cetak Surat Kesehatan Tinggal Klik
Meminimalisir Buruknya Manajemen Persediaan Obat Faskes
Modul farmasi Trustmedis, memiliki fitur-fitur yang dapat membantu untuk mempermudah pengelolaan sediaan farmasi, seperti mengelola penanganan stok obat dan alkes, opname, sekaligus mutasi farmasi serta pembuangan dan pengalihannya, mencetak laporan hpp, pareto, persediaan, pemakaian BHP hingga laporan stok keluar penjualan. Lalu apa saja keunggulan dari fitur dalam modul farmasi Trustmedis?
- Notifikasi E-resep dan Obat Kadaluarsa
Pada fitur ini digunakan untuk melihat resep yang diinputkan dari pelayanan, jadi dengan ini pihak farmasi akan mendapatkan notifikasi bahwa ada resep masuk secara real time. Sedangkan fitur obat kadaluarsa digunakan untuk membantu pihak farmasi mengetahui obat apa saja yang sudah kadaluarsa dan tidak perlu bersusah payah untuk mencari satu demi satu. Fitur ini akan menampilkan data obat yang kadaluarsa minimal seminggu sebelum massa kadaluarsa obat tersebut.
- Laporan Persediaan
Fitur ini memudahkan Anda untuk mengelola, mencetak dan memonitor laporan persediaan per bulan sehingga Anda dapat membuat perencanaan obat dan alkes secara efektif dan efisien.
- Pelacakan obat secara realtime dan mudah
Fitur kartu stok ini memudahkan Anda untuk mengelola dan melihat data atau informasi obat mulai dari nama obat, tanggal kadaluarsa obat, serta pemasukaan dan pengeluaran obat dan sisa obat beserta pada unit kerja mana barang tersebut disimpan. Fitur ini bersifat realtime.
Modul Farmasi Trustmedis yang didalamnya juga terdapat fitur Stock Opname untuk memudahkan dalam pengaturan serta penginputan obat-obatan serta alat kesehatan lainnya yang ada di Apotek .
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Modul Farmasi Trustmedis yang dapat menunjang pengelolaan farmasi yang terintegrasi, Anda bisa langsung klik di sini.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....