Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah berdampak pada layanan kesehatan. Kemudahan pencatatan diagnosa pasien sudah mengalami perkembangan. Dengan Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit (SIMRS), pencatatan diagnosa pasien menjadi lebih mudah dan juga terintegrasi. Pencatatan Diagnosa pasien dengan SIMRS juga mengurangi resiko kesalahan pencatatan yang juga akan berakibat fatal pada tindakan yang akan di berikan.
Selama beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah berdampak pada berbagai industri, termasuk layanan kesehatan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) telah banyak diterapkan di berbagai rumah sakit, puskesmas, bahkan klinik. Berbagai alasan mengapa fasilitas kesehatan menerapkan SIMRS adalah untuk meningkatkan akurasi dan juga validitas data.
Tidak hanya itu, penggunaan SIMRS pada faskes akan membat pelayanan kepada pasien lebih efisien dan lebih baik. Selain itu, penggunaan SIMRS dapat mengurangi penggunaan kertas dan alur distribusi data lebih akurat dan cepat dengan waktu nyata (real time). Kesalahan medis akibat miss informasi atau miss komunikasi antar departemen, atau tulisan tangan yang tidak jelas sepenuhnya tidak lagi menjadi masalah, sehingga kualitas perawatan pasien pun otomatis akan meningkat.
Dengan menggunakan SIMRS, data rekam medis akan disimpan secara elektronik, tersusun secara komperhensif dan tentu saja akan lebih mudah diakses oleh dokter maupun tenaga kesehatan lain yang membutuhkan informasi mengenai pasien. Hal ini akan sangat membatu untuk memudahkan dalam memberikan perawatan, menentukan dan mencatat diagnosis, serta pengambilan keputusan medis pasien sesuai dengan diagnosis yang sudah ditentukan sebelumnya dengan tepat.
Trustmedis, sebagai aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit memiliki modul Tindakan Rawat Inap, Rawat Jalan, serta Instalasi Gawat Darurat yang didalamnya terdapat fitur diagnosis yang berfungsi untuk mencatat diagnosa pasien. SIMRS Trustmedis tidak hanya bisa digunakan untuk rumah sakit, namun juga bisa di aplikasikan pada puskesmas, maupun klinik anda. Lalu apa sajakah fungsi dari fitur diagnosa dari SIMRS Trustmedis?
Dengan fungsi fitur diagnosa SIMRS Trustmedis seperti diatas, fitur ini juga memiliki kelebihan dibanding SIMRS lain, seperti:
Saat ini, pada proses penyediaan atau penjaminan layanan kesehatan, kode ICD 10 digunakan sebagai standar dalam menentukan kelompok terkait diagnosis (DRG/Diagnosis-Related Groups), yang akhirnya menentukan besaran jaminan yang dapat diklaim untuk perawatan pasien. Di Indonesia, DRGs diterapkan melalui INA CBGs (Indonesia Case-Based Groups), yang wajib digunakan pada seluruh rumah sakit yang bekerja sama untuk program Jamkesmas/BPJS. Diagnosis pada INA-CBGs kemudian diterjemahkan menjadi tarif paket yang meliputi seluruh komponen sumber daya yang digunakan dalam pelayanan, baik medis maupun non-medis. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa SIMRS yang digunakan sudah mendukung penentuan diagnosis
berdasarkan kode ICD 10 seperti SIMRS Trustmedis. Basis data yang digunakan SIMRS Trustmedis sesuai dengan peraturan yang berlaku, misalnya di Indonesia, kode ICD 10 dan ICD 9-CM yang digunakan.
Salah satu keuntungan penggunaan SIMRS Trustmedis adalah data rekam medis tersimpan secara elektronik berbasis cloud, sehingga mudah dibagikan dengan penyedia layanan kesehatan lain demi kesinambungan layanan kesehatan. Selain itu, aplikasi SIMRS Trusmedis dapat diakses dengan mudah menggunakan smartphone yang anda gunakan sehari-hari dengan data yang selalu update real time.
Dengan demikian tidak perlu lagi menggunakan server computing yang memerlukan ruangan khusus yang tentu saja akan membutuhkan biaya tersendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut fitur-fitur Trustmedis yang disebutkan diatas, Anda bisa langsung Klik disini
Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....