[vc_row][vc_column][vc_column_text]Seringkali dijumpai pasien terhambat saat mengurus administrasi di rumah sakit. Baik itu dikunjungan pertama maupun saat pendaftaran rawat inap. Hal ini tentu akan menghabiskan waktu berharga pasien maupun karyawan administrasi. Masalah-masalah pendaftaran pasien rawat inap sayangnya masih menjadi permasalahan utama di sebagian besar manajemen rumah sakit. Lalu bagaimana agar pendaftaran dan juga pengananan pasien rawat inap agar menjadi lebih efektif dan efisien?

Rumah sakit biasanya memiliki sistem manajemen yang cukup kompleks termasuk sistem administrasi yang merupakan garda terdepan manajemen rumah sakit. Satu lagi masalah yang sering timbul adalah karena kebanyakan rumah sakit di Indonesia masih menggunakan sistem yang konvensional. Berikut beberapa masalah yang sering di hadapi sestem manajemen rumah sakit.

• Data yang tidak terintegrasi

Sebuah rumah sakit tentu saja memiliki beberapa departemen yang berbeda. Rumah sakit juga memiliki departemen yang bertugas untuk menangani hal-hal teksnis seperti administrasi. Agar manajemen rumah sakit berjalan dengan baik dan efisien, antar departemen harus saling sinkron dan terintegrasi antara departemen satu dengan departemen yang lain. Namun sayangnya beberapa rumah sakit belum melakukan hal ini.

Masih sering dijumpai rumah sakit dengan data yang tidak sinkron antar departemen. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan pelayanan menjadi lambat dan juga tidak efisien. Jika hal ini dibiarkan, akan membawa dampak buruk bagi rumah sakit tersebut. Kredibilitas rumah sakit yang bersangkutan tentu saja akan menjadi turun akibat ketidak puasan pasien dalam pelayanan.

Contoh kasus, bisa kita bayangkan jika Instalasi Gawat Darurat (IGD) memiliki data yang berbeda dengan departemen administrasi. Hal ini akan mengakibatkan pasien berada diposisi yang belum jelas dan menunggu tanpa hal yang pasti. Pasien tidak mendapatkan perawatan intensif, belum lagi jika pasien dalam kondisi yang butuh penanganan lebih. Hal ini dapat mengancam kondisi pasien menjadi lebih buruk.

• Penyimpanan data 

Rumah sakit yang masih menggunakan sistem konvensional biasanya akan mengandalkan penggunaan kertas untuk data pasien dan juga rekam medis. Seperti yang kita tahu, kertas memiliki rentan umur yang tentu saja tidak bisa bertahan lama. Terdapat juga risiko kertas akan habis dimakan rayap ataupun serangga. Satu lagi resiko dari penyimpanan data secara konvensional adalah terjadinya bencana alam ataupun kebakaran.

baca juga : Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih SIMRs dan klinik

Saat ini, di beberapa negara maju, rumah sakit sudah menggunakan sistem informasi manajemen berbasis teknologi dan telah meninggalkan metode konvensional. Dengan menggunakan sistem informasi manajemen berbasis teknologi, data rekam medis dapat tersimpan dengan aman, praktis dan juga mudah untuk diakses. Data pasien dapat digunakan lebih efisien dan tidak lagi membutuhkan tumpukan kertas yang berisiko terselip bahkan hilang.

• Informasi ganda

Sebuah rumah sakit, apalagi yang sudah lama beroperasi akan memiliki data dengan jumlah yang tidak sedikit. Dalam beberapa kasus, sering kali rumah sakit enggan untuk melakukan penanganan dan pemeliharaan data yang menumpuk. Hal ini akan mengakibatkan informasi data tidak dimanfaatkan dengan maksimal. 

Sebagai contoh sirkulasi pada penarikan biaya rawat inap. Sebelum ke bagian keuangan, catatan biaya rumah sakit bagi pasien rawat inap tentu saja akan sangat kompleks dikumpulkan dari beberapa bagian. Seperti; Bagian kamar inap (bangsal), apotek, laboratorium dan juga tindakan lainnya. Rincian ini harus dikumpulkan satu demi satu yang tentu saja akan membutuhkan banyak waktu dan juga tidak efisien.

Dengan sistem informasi manajemen berbasis teknologi, masalah tersebut diatas dapat diselesaikan dengan lebih efektif dalam waktu singkat. Dengan sitem informasi manajemen berbasis teknologi, data dari setiap departemen bisa diproses secara real time tanpa ada resiko munculnya informasi data ganda.

Modul Rawat Inap Trustmedis

Lalu bagaimana solusi tentang masalah-masalah tersebut diatas? Trustmedis, sebagai sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit nomor satu di Indonesia telah memberikan solusi bagi masalah yang sering terjadi pada penanganan pasien rawat inap. Trustmedis memiliki modul rawat inap yang dapat membantun penanganan pasien rawat inap menjadi lebih cepat, tepat dan juga efisien.

Modul rawat inap Trustmedis memiliki beberapa keunggulan seperti: 

• Mampu melihat history dan riwayat pasien.
• Informasi tagihan serta pembatalan pendaftaran rawat inap. 
• Pencatatan tanda vital, anamnesa, Prosedur (ICD 9 CM), Diagnosa (ICD 10), Tindakan, BHP, Resep, Penunjang dan Pemberkasan Rekam Medis.
• Telah terintegrasi dengan modul Apotek, Rawat Inap, Penunjang Medis, Keuangan (Pembayaran) serta Akuntansi.

Modul rawat inap Trustmedis juga memiliki fitur-fitur unggulan, diantaranya:

• Display Status TV untuk melihat kamar yang telah terisi

Fitur ini digunakan untuk melihat kamar yang telah terisi, dengan ini anda bisa mengetahui kamar dan bed mana yang bisa digunakan oleh pasien.

• Monitoring Antrian Pasien Layanan Rawat Inap

Fitur ini memudahkan anda untuk memonitor seluruh pasien yang terdaftar dalam layanan rawat inap dimulai dengan hak kelas yang didapat seorang pasien, perubahan hak kelas (naik kelas atau turun kelas), status berkas rekam medis, status perpindahan kamar, penjamin pasien serta unit kerja pasien berasal.

• E-resep terhubung langsung ke farmasi

Salah satu fitur keunggulan Trustmedis pada Rawat Inap ialah menyediakan fitur E-Resep. Dimana pihak dokter dapat menginputkan resep melalui sistem Trustmedis dan setelah itu proses penjualan obat atau alkes di apotek yang ada pada modul Farmasi dapat dilanjutkan tanpa menggunakan kertas resep. Dengan ini dokter tidak perlu menulis manual untuk resep dokter.

• Melihat Rekam Medis Pasien

Di Trustmedis sendiri, Pada bagian pelayanan rawat inap anda bisa melihat rekam medis pasien. Fitur ini digunakan untuk melihat rekam medis pasien diantaranya profil, riwayat kunjungan, alergi, penyakit, operasi, tindakan, terapi, dan penunjang medis. Dengan fitur ini dokter akan mendapatkan informasi rekam medis pasien secara rinci.

• SOAP History dan SOAP Template

SOAP dengan Template ini merupakan salah satu keunggulan dari aplikasi Trustmedis di dalam Modul Pelayanan. Dimana kita menyediakan SOAP template yang bisa membantu dokter untuk menginputkan Keluhan, Object Pemeriksaan, Assesment, dan Plan atau Rencana sesuai dengan Template Pemeriksaan yang disediakan.

Selain itu terdapat fitur terbaru ialah, history SOAP. Dimana sistem akan menampilkan seluruh riwayat SOAP yang telah disimpan pada pelayanan sebelumnya untuk pasien tersebut. Dengan fitur ini dapat membantu mempercepat kinerja dari dokter atau perawat dalam melakukan pelayanan.

• Diagnosa (ICD 10) dan Prosedur (ICD 9 CM)

Fitur diagnosa ICD 10 dan prosedur ICD 9 CM yang ada pada aplikasi Trustmedis menggunakan data yang mutakhir dan up to date.

• Integrasi dengan Penunjang Medis

Anda dapat mendaftarkan pasien pelayanan rawat darurat secara langsung ke berbagai layanan penunjang medis terdaftar beserta jenis pemeriksaannya tanpa ada pengisian biodata pasien kembali.

• Laporan Tindakan Rawat Inap

Seluruh tindakan dalam pelayanan rawat inap yang telah terjadi dan tersimpan dalam sistem, dapat dibentuk menjadi sebuah laporan dalam berbagai bentuk baik itu softkopi (PDF dan spreadsheet) maupun hardcopy.

Untuk informasi lebih jelas, anda bisa Klik link berikut ini.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]