Aplikasi Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Fasilitas Kesehatan
20 March 2023
chanafi@trustmedis.co.id

Manajemen rantai pasok (MRP) umumnya mengacu pada pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengirimkan barang atau jasa kepada konsumen dengan cara se efisien mungkin. Dalam layanan kesehatan, mengelola rantai pasok biasanya merupakan proses yang sangat kompleks dan rumit.

Seperti halnya peristiwa COVID-19 kemarin yang menyebabkan banyak faskes kekurangan pasokan. Sehingga semakin menyulitkan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan untuk perawatan berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Hal ini persis seperti apa yang telah disampaikan oleh KaufmanHall dalam survei nya yang menyatakan 99% pengelola faskes mengalami kesulitan mengelola supply mereka karena kekurangan stok dan kenaikan harga yang signifikan.

Peristiwa diatas harusnya bisa diantisipasi ketika faskes sudah menerapkan manajemen rantai pasok dengan benar. Maka, dari itu belajar dari kejadian tempo lalu pengelola faskes menyadari. Faktanya, ketika faskes tidak bisa memenuhi kebutuhan pasien disaat itu karena kesehatan dan nyawa mereka berpotensi dipertaruhkan.

Definisi Manajemen Rantai Pasok di Fasilitas Kesehatan

Manajemen rantai pasok di faskes adalah kegiatan mengelola semua aktifitas dan sumber daya yang berkaitan dengan proses pengadaan serta distribusi produk medis dan layanan kesehatan kepada konsumen (dalam industri ini dapat disebut pasien) dengan biaya yang seminimal mungkin (Taylor et al., 2017). Proses MRP ini dilakukan bertujuan untuk memastikan obat-obatan dan perlengkapan perawatan kesehatan lainnya diproduksi, didistribusikan, dan diberikan kepada pasien. Dalam melakukan MRP, faktor-faktor seperti ketersediaan produk, kualitas, keamanan, dan efisiensi biaya sangat penting untuk dipertimbangkan. Tidak hanya itu, perubahan dalam kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi, dan kondisi ekonomi global juga dapat memengaruhi MRP pada fasilitas kesehatan (Betcheva et al., 2020).

Baca juga : Penilaian Kematangan Digital di Fasilitas Kesehatan

Tantangan Dalam Penerapan Manajemen Rantai Pasok pada Faskes

Penerapan MRP pada fasilitas kesehatan bukanlah suatu hal yang mudah dan memiliki beberapa tantangan yang harus diatasi. Menurut (Chandra dan Swatantra, 2005), beberapa tantangan tersebut antara lain:

  1. Biaya yang tinggi: Penerapan manajemen rantai pasok yang baik membutuhkan investasi finansial yang besar, seperti pengadaan sistem manajemen persediaan yang terintegrasi, perangkat lunak, dan peralatan yang diperlukan. Hal ini menjadi tantangan bagi banyak fasilitas kesehatan, terutama yang beroperasi dengan anggaran terbatas.
  2. Kompleksitas: Sistem manajemen rantai pasok pada fasilitas kesehatan sangat kompleks dan melibatkan banyak tahapan, mulai dari pengadaan hingga distribusi produk. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan dalam mengintegrasikan proses yang berbeda dan memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan lancar.
  3. Strategi pemilihan vendor: Dalam proses pengadaan obat ataupun alat kesehatan, para pemegang keputusan harus membuat strategi yang tepat. Dalam hal ini, menentukan vendor yang dapat memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan.
  4. Rendahnya penggunaan teknologi: Penggunaan teknologi yang terintegrasi dalam manajemen rantai pasok dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi, namun masih banyak fasilitas kesehatan yang tidak memanfaatkan teknologi yang ada dengan optimal.
  5. Perubahan dalam regulasi: Regulasi yang berkaitan dengan obat dan peralatan medis dapat berubah secara teratur, sehingga memerlukan fasilitas kesehatan untuk selalu memperbarui kebijakan dan prosedur yang terkait dengan manajemen rantai pasok.
  6. Tantangan logistik: Fasilitas kesehatan yang berada di daerah terpencil atau terisolasi mungkin mengalami kesulitan dalam pengiriman produk medis ke lokasi mereka. Tantangan lainnya juga dapat terjadi, seperti cuaca yang buruk dan kerusakan infrastruktur, yang dapat mengganggu distribusi produk medis.

Baca juga : Penting Digitalisasi Fasilitas Kesehatan

Mengatasi tantangan-tantangan tersebut tidaklah mudah, namun dapat diatasi dengan mengadopsi pendekatan yang komprehensif dan menggunakan sistem yang terintegrasi dalam manajemen rantai pasok. Dalam jangka panjang, MRP yang baik akan membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan keamanan pasien, dan yang paling mengoptimalkan efisiensi biaya dan waktu dalam fasilitas kesehatan.

Efisiensikan Manajemen Rantai Pasok di Fasilitas Kesehatan Anda dengan SIMRS Trustmedis

Penggunaan SIMRS MRP di fasilitas kesehatan memiliki berbagai kelebihan. Pertama, sistem ini dapat memastikan ketersediaan obat dan peralatan medis yang dibutuhkan oleh pasien dan tenaga medis. Dengan mengoptimalkan stok dan mempercepat pengiriman, sistem ini membantu mengurangi risiko kelangkaan atau kekurangan pasokan. Kedua, MRP dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan inventaris. Dengan melacak inventaris secara real-time, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat mengenai permintaan dan pengiriman barang. Ketiga, sistem ini juga membantu meningkatkan pengawasan dan pengendalian mutu produk. Dengan memastikan kualitas produk yang diterima, sistem ini dapat meminimalkan risiko kerusakan atau cacat pada produk. Keempat, sistem ini dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat. Fasilitas kesehatan dapat memastikan bahwa pasien dan tenaga medis memiliki akses yang memadai ke produk yang mereka butuhkan. Dalam keseluruhan, sistem MRP dapat membantu fasilitas kesehatan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan mutu produk, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Klik link dibawah ini untuk ajukan demo GRATIS sekarang

Referensi :

Betcheva, L., Feryal E., dan Houyuan J.. 2020. Supply Chain Thinking in Healthcare : Lessons and Outlooks. Cambridge. Journal of Manufacturing and Services Operations Management.

Chandra C., dan Swatantra. 2005. Managing Healthcare Supply Chain: Trends, Issues, and Solutions from A Logistic Perspective. Michigan. Journal of Industrial and Manufacturing Systems

KaufmanHall. 2021 State of Healthcare Performance Improvement: COVID Creates a Challenging Environment

Taylor, A., E. Escobar, K. Udayakumar. 2017. Expanding access to low-cost, high-quality tertiary care: Spreading the Narayana Health model beyond India. Case study, The Commonwealth Fund. URL https://www.commonwealthfund.org/publications/case-study/2017/nov/ expanding-access-low-cost-high-quality-tertiary-care\#6.

promo simrs
Coba Gratis Sekarang

Artikel terbaru

Lihat semua artikel
9 May 2023
Regulatory Sandbox Definisi Serta Langkah Penerapannya

Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...

Read More
12 April 2023
Seminar Peningkatan Kompetensi Tenaga IT Dalam Implementasi RME

Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.

Read More
5 April 2023
Apa Itu Clinical Pathway?

Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....

Read More
TRUSTMEDIS
© Copyright 2024 Trustmedis Indonesia
apartmentfile-addgraduation-hatbookusersbubblechart-bars
Avatar

dari baru saja mengajukan demo gratis
✔ verified by staging-wp.trustmedis.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram