Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Kesenjangan antara biaya dan kualitas layanan kesehatan telah mendorong para penyedia layanan kesehatan untuk mencari cara-cara baru yang inovatif. Agar dapat memberikan layanan hemat biaya dengan cara yang efisien. Filosofi manajemen kualitas total mengajarkan bahwa cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas adalah dengan mengurangi variasi dalam proses penyediaan layanan. Salah satu caranya untuk mencapai tersebut adalah dengan menerapkan clinical pathway.
Clinical pathway merupakan prosedur kompleks yang digunakan oleh tim profesional medis untuk mengatur dan menentukan proses perawatan bagi sekelompok pasien tertentu dengan kondisi kesehatan yang sama. Dimana memerlukan perawatan medis yang terdefinisi dengan baik selama periode tertentu (Schrijvers et al., 2011).
Sebagai contoh, pasien yang menderita diabetes mungkin memerlukan jalur perawatan untuk menjamin bahwa mereka menerima perawatan yang sesuai dan terkoordinasi dari spesialis medis yang berbeda, seperti dokter, perawat, dan ahli gizi, selama periode tertentu yang telah diatur.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pasien menerima perawatan terbaik dan paling optimal berdasarkan kondisi kesehatan mereka.
Proses ini terus ditinjau dan dievaluasi berdasarkan bukti klinis yang ada. Sehingga, dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi perawatan yang diberikan dan membentuk komponen penting dari peningkatan kualitas yang berkesinambungan dalam praktik klinis.
Disamping itu, pemerintah Indonesia juga mengamanatkan bagi tenaga medis untuk menjalankan clinical pathway. Hal ini tertuang dalam UU No. 29 Tahun 2004 Pasal 44 yang menyatakan bahwa “Setiap dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi”.
Tidak hanya mewajibkan untuk melakukan praktik kedokteran sesuai standar namun juga pemerintah mewajibkan setiap dokter atau dokter gigi untuk melakukan kendali mutu dan biaya. Hal ini tertulis dalam pasal 49 yang berbunyi “Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelnggarakan kendali mutu dan kendali biaya”.
Baca Juga : Pentingnya Digitalisasi Faskes
Clinical Pathway menyediakan pendekatan untuk terus menilai, menyusun, dan memantau aspek klinis dan administratif layanan. Jadi, metode ini membantu tim medis untuk menyediakan layanan kesehatan yang terstruktur dan terkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan lebih baik (National Council for Wellbeing, 2019). Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya terkait manfaat penerapan clinical pathway di fasilitas kesehatan :
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa clinical pathway membantu untuk mendokumentasikan proses pelayanan. Hal ini akan bermanfaat untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat lembar dokumentasi klinis yang terintegrasi, terutama bagi perawat dan dokter.
Lembar dokumentasi klinis yang terintegrasi seperti itu memiliki keuntungan yang signifikan. Misalnya, semua anggota dari tim perawatan sekarang memiliki akses yang mudah ke semua informasi penting yang terkait dengan rencana perawatan, yang yang diuraikan dalam alur klinis. Dengan cara ini, tim dapat dengan mudah bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan hasil klinis yang diinginkan.
Baca Juga : Mengetahui Tren Penyakit di Sekitar Faskes
SIMRS dapat membantu untuk mengembangkan dan mengimplementasikan protokol clinical pathway yang diterapkan secara konsisten dalam perawatan pasien. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa semua pasien dengan kondisi yang sama menerima perawatan yang seragam dan sesuai dengan standar medis yang diterima secara umum.
Oleh karena itu, sangat penting bagi rumah sakit untuk beralih ke sistem informasi kesehatan elektronik secepat mungkin, karena data dapat terdokumentasi dengan rapih serta bisa diakes secara real-time. Dengan beralih ke SIMRS Trustmedis, rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas perawatan, serta meningkatkan kepuasan pasien. Jangan tunggu lagi, segera ajukan DEMO GRATIS bersama tim kami dengan cara klik link dibawah ini!
Referensi
Cheah, T. S. (1998). Clinical pathways--the new paradigm in healthcare?. The Medical journal of Malaysia, 53(1), 87-96.
Schrijvers, G., van Hoorn, A., & Huiskes, N. (2012). The care pathway: concepts and theories: an introduction. International journal of integrated care, 12(Special Edition Integrated Care Pathways).
National Council for WellBeing. 2019. Toolkit for Designing & Implementing Care Pathways. New York.
UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....