Inti dari bisnis adalah menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Walaupun demikian, bisnis masih terikat dengan bagaimana dunia bekerja agar ia dapat bertahan. Ketahanan bisnis salah satunya diukur dari kesehatan keuangan yang ia miliki. Oleh karena itu, pemahaman atas kesehatan keuangan klinik adalah hal yang harus dimiliki pemilik klinik. Kepahaman itu dimulai dengan memahami istilah keuangan klinik.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis faskes adalah 100% bisnis dan 100% pengabdian. Dua aspek ini terkadang membuat para pemilik faskes dan dokter berada dalam dilema. Seakan-akan mengejar salah satunya berarti meninggalkan yang lain. Padahal sebenarnya, keduanya sama-sama esensial dan bisa saling mendukung. Tanpa ada kondisi kesehatan bisnis yang baik, proses pengabdian akan kurang optimal. Tanpa ada semangat pengabdian yang konsisten, bisnis pun akan kehilangan ruh penggeraknya.

Oleh karena itu, dalam blog ini, Trustmedis akan membagikan salah satu aspek penguasaan bisnis yang penting dimiliki oleh pengelola klinik, yaitu memahami istilah keuangan klinik.

Mengapa Harus Pahami Istilah Keuangan Klinik meskipun Ada Bagian Keuangan

Apabila klinik Anda bisa memiliki bagian keuangan tersendiri, Anda termasuk salah satu pengelola klinik yang memiliki kesempatan baik. Sebab perlu Anda ketahui, banyak sekali klinik yang kapasitas bisnisnya masih sangat kecil sehingga dalam proses operasionalnya tidak bisa merekrut staf tersendiri untuk kelola finansial kliniknya.

Walaupun Anda bisa memiliki bagian keuangan tersendiri, menguasai istilah keuangan klinik tetap penting untuk Anda lakukan. Tentu Anda dapat menyerahkan detail-detail keuangan pada bagian keuangan faskes, namun penguasaan akan istilah keuangan akan berikan Anda kebijaksanaan lebih untuk membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

Sederhananya, dengan memahami istilah keuangan klnik, Anda akan lebih bisa membaca data-data dalam laporan keuangan dan menggabungkannya dengan wawasan Anda tentang industri layanan kesehatan, informasi-informasi mengenai tren terbaru, dan data-data pasien untuk menentukan keputusan strategi faskes yang baik ke depan.

Lantas, apakah setiap istilah keuangan klinik perlu untuk Anda kuasai? Secara mendasar, menguasai lebih banyak tentu lebih baik. Namun keterbatasan waktu dan tenaga, terlebih jika Anda termasuk salah satu dokter yang praktik di faskes Anda tidak heran membuat Anda tidak bisa mempelajari lebih banyak dari bagian keuangan di faskes Anda.

Walaupun demikian, Anda tetap memerlukan pemahaman atas istilah-istilah esensial agar bisa membaca data keuangan klinik Anda. Bagaimana caranya? Cobalah lakukan analisis bisnis sebagai pemain saham. Pemain saham mengerti ukuran-ukuran keuangan apakah yang bisa digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Istilah-istilah Keuangan yang Penting Dipahami dalam Sektor Layanan Kesehatan

Salah satu tulisan di Investopedia menyebutkan tiga rasio finansial yang digunakan oleh para investor dan analis pasar untuk mengevaluasi kesehatan perusahaan dalam sektor layanan kesehatan. Tiga istilah tersebut adalah cash flow overage ratio, debt-to-capitalization ratio, dan operating profit margin.

Cash flow coverage ratio adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan keuangan klinik dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansial dalam bentuk hutang. Cara menghitung cash flow coverage ration ini adalah dengan membagi Operating Cash Flow (OCF), yang maknanya adalah jumlah uang yang dihasilkan perusahaan dalam operasional bisnisnya dan bisa dilihat dalam cash flow statement di laporan keuangan, dengan seluruh jumlah kewajiban finansial. Apabila hasilnya sama dengan 1, maka itu berarti kesehatan keuangan klinik masih dapat diterima; lebih baik ketika lebih dari 1.

Debt-to-capitalization ratio adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar ukuran hutang jangka panjang perusahaan dibandingkan dengan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagaimana pengertiannya, cara untuk menghitung rasio ini telah terlihat. Caranya adalah dengan membagi seluruh jumlah hutang jangka-panjang perusahaan denganjumlah nilai seluruh modal yang dimiliki perusahaan. Hasil rasio semakin besar dari angka 1 menunjukkan bahwa perusahaan tersebut semakin berisiko karena menghimpun hutang jangka panjang yang besar dan semakin mendekati 0 menunjukkan risiko keuangan lebih kecil.

Operating margin adalah rasio yang digunakan untuk menentukan potensi pemasukan perusahaan yang digunakan untuk mengevaluasi potensi pertumbuhannya. Cara menghitungnya adalah dengan menemukan pemasukan bisnis klinik dari pembelian barang atau jasa yang ditawarkannya lalu dikurangi  dengan seluruh pengeluaran operasional sebelum penerapan bunga dan pajak. Semakin besar nilai hasilnya, semakin besar potensi klinik Anda tumbuh. Anda juga bisa membandingkannya dengan faskes lain untuk bisa lakukan benchmark terhadap kondisi keuangan bisnis Anda.

Tiga istilah keuangan klinik di atas banyak digunakan oleh apra investor evaluasi keuangan perusahan di sektor layanan kesehatan. Anda pun tentu perlu untuk menguasainya. Bagikan pada kolega sesama pengelola klinik agar Anda bisa berkembang bersama-sama!