Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Apotek merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat suatu proses kefarmasian. Artinya di dalam apotek terdapat suatu kegiatan seperti distribusi obat, peracikan, penyimpanan, dan pengadaan obat. Tentunya hal tersebut juga termasuk kedalam kelompok manajemen apotek.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika ketersediaan suatu obat didalam apotek merupakan salah satu hal yang masuk kedalam manajemen apotek. Dalam proses ketersediaan obat juga meliputi beberapa hal seperti perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan, hingga pelaporan. Berikut ini adalah penjelasannya.
Perencanaan persediaan obat di dalam apotik memiliki tujuan agar bisa memenuhi kebutuhan obat dalam jangkauan waktu tertentu. Tentunya dalam tahap ini diperlukan sebuah prosedur yang dilakukan. Berikut adalah penjelasannya.
Jika tahap perencanaan sudah selesai sesuai dengan prosedur yang berlaku. Maka tahap berikutnya adalah melakukan pengadaan obat tersebut. Dimana tahap ini bisa dilakukan dengan cara pembelian atau pemesanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam proses penerimaan ini pihak apotek akan melakukan sebuah pengukuran terhadap obat yang datang. Hal ini dilakukan agar pihak apotik mengetahui obat yang dipesan apakah sudah sesuai dengan obat yang dikirim. Â
Dalam tahap ini juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti mutu obat, jumlah yang dipesan, spesifikasi dari obat, waktu, harga, dan penyerahan.
Ketika obat sudah sampai di dalam apotik. Maka tahap penyimpanan memang harus diperhatikan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang harus diperhatikan ketika melakukan penyimpanan obat.
Jika jangkauan waktu penyimpanan obat sudah melewati waktu 5 tahun. Maka obat tersebut harus segera dimusnahkan.
Dalam proses pengendalian prose obat diperlukan sebuah kartu stok. Di Dalam kartu stok tersebut memuat nama obat, tanggal kadaluarsa, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, dan sisa persediaan.
Pencatatan dan pelaporan memang sangat diperlukan. Didalam kegiatan ini berisi semua tahap administrasi yang pernah dilakukan. Dengan menggunakan beberapa faktor diatas tentunya management apotek akan lebih terjamin.
Penggunaan SIM Farmasi juga akan mendukung proses layanan pasien, yakni demi membantu proses pengadaan obat, manajemen stok, pemusnahan hingga transaksi obat. Ingin tau lebih detail SIM Trustmedis, yuk Coba GRATIS daftarkan faskes anda di http://staging-wp.trustmedis.com/demo. Atau klik tombol dibawah iniÂ
Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....