Pada era maju saat ini teknologi sangatlah dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan manusia bahkan untuk menolong kesehatan manusia itu sendiri. Salah satunya adalah teknologi yang digunakan membantu manusia untuk mendeteksi penyakit Parkinson sebagaimana yang dikembangkan oleh perusahaan Tencent yang bekerjasama dengan Medopad dan juga brand Apple yang meluncurkan pembaharuan perangkat melalui produk smart watch nya.

Oleh pihak Tencent alat tersebut difungsikan untuk menangkap cara pasien bagaimana mereka menggerakkan tangan agar dapat menentukan tingkat keparahan gejala Parkinson yang dialami oleh si pasien. Tim peneliti telah melatih sistem yang ada dengan video pasien yang telah diberikan penilaian oleh dokter dan bekerja sama dengan King's College Hospital di London, tutur Wei Fan Kepala Laboratorium Tencent Medical AI.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempercepat proses penilaian fungsi motor yang biasanya memakan waktu lebih dari setengah jam. Namun ketika menggunakan teknologi smartphone yang dikembangkan oleh Medopad, diagnosis terhadap pasien diharapkan dapat berlangsung hanya dalam waktu tiga menit saja atau bahkan pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, sehingga dari tempatnya berada saat itu, pasien sudah bisa mengetahuinya secara langsung.

Sedangkan pihak Apple akan merilis pembaruan perangkat pada smart watch untuk mempermudah peneliti dalam memahami perbedaan antara gerak acak, serta getar dan diskinesia yang dialami pasien Parkinson saat mereka sedang dalam Dhf (Dengue hemorraghic fever). Apple akan menerapkan API baru untuk permasalahan saraf yang dialami oleh penggunanya, khususnya pada penderita Parkinson. Kehadiran "movement disorder API" terbaru itu akan mempercepat riset medis yang sedang dikembangkan dan diharapkan akan dapat membantu dalam dunia kesehatan.

Sebagaimana data yang tercatat, jumlah penderita Parkinson di seluruh dunia saat ini diperkirakan akan semakin bertambah, karena hal ini merupakan kondisi yang sering dialami para lansia seiring bertambahnya waktu, sehingga teknologi ini pun diharapkan untuk lebih memudahkan dokter dalam meresepkan pengobatan pasien Parkinson.