Pada umumnya layanan ambulance di Indonesia biasanya menggunakan mobil minibus hingga MPV namun berbeda dengan India. Di India terdapat ambulance yang menggunakan sepeda motor. Motor ambulance tersebut diterapkan di salah satu wilayah India yakni pedesaan Andhra Pradesh yang terkenal dengan memiliki wilayah yang sulit dijangkau mobil. Layanan ambulance khusus pedesaan Andhra Pradesh ini tidak hanya memberikan bantuan awal ditempat kepada korban tetapi benar-benar membawa korban hingga sampai ke rumah sakit.

Namun penumpang tidak perlu khawatir karena ambulance motor ini dipersiapkan dengan baik oleh pihak Rumah Sakit. Sepeda motor yang digunakan sebagai ambulance saja adalah motor Bajaj V15 dengan sespan (kotak) yang melekat padanya. Sespan itu sangat unik dan dalam bentuk kotak seperti mirip peti mati. Di dalam sespan ini, terdapat kursi dengan jok yang memungkinkan pasien untuk tidur dengan nyaman. Layanan ambulans tersebut lebih ditujukan untuk melayani wanita hamil di daerah pedesaan di mana jarak yang ditempuh untuk pergi ke rumah sakit lumayan jauh. Mesin ambulance pada motor ini dilengkapi dengan mesin satu silinder berkapasitas 149.5cc, terdapat pendingin udara serta dengan output daya maksimum 11.83bhp pada 7.500rpm dan torsi puncak 13Nm pada 5.500 rpm. Motor ini mengandalkan transmisi manual 5-percepatan. Pengereman mengandalkan cakram 240mm di depan dan rem teromol 130mm di bagian belakang. Keberadaan sespan juga diiringi rem tambahan dengan teromol untuk memberikan keseimbangan.

Sehingga, penggunaan motor ambulance bisa menjadi salah satu cara untuk mempercepat pertolongan kepada pasien untuk tiba ke rumah sakit lebih cepat dan menekan jumlah korban meninggal. Menurut survei WHO, kecelakaan yang berujung meninggal mencapai 1,5 juta orang per tahun. Dalam sebuah survei diungkapkan bahwa mayoritas korban jiwa ini terjadi karena ketidakmampuan ambulance untuk mencapai lokasi kejadian atau rumah sakit tepat waktu. Karena alasan ini, banyak negara di seluruh dunia terutama pada negara dengan tingkat kemacetan yang padat atau negara yang memiliki daerah sulit dijangkau mulai menggunakan kendaraan roda dua sebagai ambulance tambahan.