Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Wabah virus corona yang semakin menyebar membuat masyarakat khawatir. Total masyarakat Indonesia yang positif corona hingga 17 Maret 2020 berjumlah 172 orang. Jumlah ini meningkat drastis ini semakin membuat kekhawatiran masyarakat meningkat. Tidak hanya itu saja, seiring meningkatnya jumlah masyarakat yang positif corona juga banyak mitos virus corona yang berkembang di masyarakat. Mitos-mitos tersebut membuat masyarakat semakin khawatir dengan wabah virus corona. Lalu mitos-mitos virus corona apa saja yang berkembang di tengah-tengah masyarakat? Simak ulasannya berikut ini.
Banyak masyarakat yang percaya bahwa masker dapat mencegah penularan virus corona. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang membeli masker dalam jumlah yang banyak. Faktanya WHO mengungkapkan bahwa masker tidak efektif untuk melindungi diri dari virus corona. Selain itu penggunaan masker oleh orang sehat mampu meningkatkan risiko penularan virus corona karena sering memegang wajah. Masker akan lebih efektif apabila digunakan oleh orang sakit atau yang sudah positif terkena virus corona. Hal ini karena droplet pasien mengandung virus yang bisa ditularkan kepada orang lain dapat dicegah dengan menggunakan masker. Oleh karena itu WHO menghimbau agar masker digunakan oleh orang yang sakit atau positif terkena virus corona.
Saat pertama kali berita mengenai wabah virus corona di China muncul, berkembang mitos untuk tidak menerima barang atau paket yang berasal dari China karena kemungkinan tertular virus corona. Namun WHO segera memberikan pernyataan bahwa menerima barang atau paket yang berasal dari China masih aman. Selain itu CDC juga menyebutkan bahwa penularan virus corona melalui barang atau paket mempunyai kemungkinan yang sangat rendah. Namun WHO tetap menyarankan agar masyarakat selalu mencuci tangan setelah menerima barang atau setelah memegang suatu benda. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus yang mungkin masih menempel pada barang atau benda tersebut.
Mitos lainnya yang berkembang dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat yaitu bahwa pasien yang terkena virus corona pasti akan meninggal dunia. Nyatanya tingkat kematian untuk pasien yang terkena virus corona cukup kecil. Hingga 17 Maret 2020 total pasien positif virus corona yang meninggal berjumlah 7.332. Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan jumlah pasien yang sembuh yaitu sebanyak 79.930 orang. Saat ini total jumlah pasien yang positif virus corona di seluruh dunia mencapai 185.386 orang dari 162 negara yang terinfeksi virus corona.
Mitos mengonsumsi bawang putih dan jahe dapat mencegah terjadinya penularan virus corona juga berkembang di masyarakat. Namun faktanya hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi bahan-bahan tersebut dapat mencegah terjadinya penularan virus corona. Memang mengonsumsi bawang putih, jahe dan rempah lainnya mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh. Namun manfaat tersebut yaitu meningkatkan daya tahan tubuh dan bukan mencegah penularan virus corona. Hal tersebut karena rempah-rempah tersebut mempunyai sifat anti-inflamasi dan anti-mikroba yang baik bagi tubuh.
Mitos-mitos virus corona tersebut tentunya dapat membuat masyarakat semakin resah. Oleh karena itu, kita bisa menghentikan penyebaran mitos atau hoax supaya tidak terjadi kekhawatiran di tengah masyarakat. Mari bersama-sama melawan wabah virus corona.
Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...
Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.
Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....