Aplikasi Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Fasilitas Kesehatan
1 April 2020
Baskoro Aris Sansoko

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Perkembangan Penelitian Vaksin Virus Corona

Sampai saat ini (per 1 April 2020), belum ada vaksin virus corona. Namun, dari sekitar 290.000 pasien di seluruh dunia yang dinyatakan positif corona, lebih dari 90.000 di antaranya berhasil sembuh. Hal ini bisa terjadi berkat peningkatan imunitas tubuh penderita. Kecuali seorang penderita mengalami gejala-gejala yang darurat, ia biasanya hanya perlu melakukan isolasi mandiri di rumah.

Walaupun begitu, bukan berarti lantas kita hanya bergantung pada imunitas penderita dalam kesembuhannya. Pengembangkan vaksin corona terus dilakukan hingga kini. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasi penyakit akibat virus corona ini sebagai pandemik, vaksin corona pun semakin dibutuhkan karena sejauh ini hanya vaksin yang mampu mencegah orang dari terkena penyakit tersebut.

Lantas, sudah sejauh mana perkembangan penelitian vaksin virus corona ini?

Sudah ada 41 perusahaan yang mengembangkan vaksin virus corona

Penelitian vaksin corona dilakukan dengan cukup masif. Menurut data yang dikeluarkan WHO, per 13 Maret 2020 lalu ada sebanyak 41 perusahaan di penjuru dunia yang tengah melakukan penelitian untuk mengembangkan vaksin corona. Ketanggapan para perusahaan ini tidak terlepas dari negara China yang sejak dini telah “membedah” materi genetik dari Sars-CoV-2, jenis virus yang menyebabkan COVID-19 atau corona.

Pihak China bahkan juga membagikan hasil penelitian tersebut pada Januari 2020 lalu. Berkat hal ini, para peneliti di belahan dunia lain pun bisa meneliti bagaimana virus tersebut berkembang. Dari sinilah mereka dapat mempelajari bagaimana virus menginvasi sel-sel manusia dan membuat banyak orang jatuh sakit.

Ada yang sudah akan uji coba ke manusia

Dari 41 perusahaan yang berusaha mengembangkan vaksin corona, sebanyak empat di antaranya dikabarkan bakal segera mengadakan uji coba ke manusia. Salah satunya adalah Moderna Therapeutics, perusahaan biotech yang berbasis di Boston. Bekerja sama dengan Institut Kesehatan Nasional setempat, vaksin corona yang diberi nama mRNA-1273 ini merupakan untaian sintetis RNA messenger (mRNA) yang dibuat untuk meyakinkan sel-sel tubuh agar menghasilkan antibodi terhadap virus.

Moderna Therapeutics bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan virus corona dengan menggunakan mRNA. Ada juga CureVac untuk memicu produksi protein. Kabarnya, CureVac bakal melakukan tes terhadap hewan (animal testing) pada April 2020 agar bisa memulai proses studi klinis pada musim panas tahun ini.

Bahkan CureVac juga bekerja sama dengan lembaga Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) untuk mengembangkan teknologi manufaktur mRNA dalam bentuk mobile. Jika sukses, teknologi tersebut akan membantu para petugas medis untuk memproduksi virus corona dalam waktu cepat.

Bagaimana dengan obat yang dipesan Presiden Jokowi?

Sebagai salah satu negara yang terdampak virus corona, Indonesia tentu membutuhkan vaksin tersebut walaupun mungkin tidak bisa dalam waktu cepat. Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa pemerintah telah memesan obat Avigan dan klorokuin yang dinilai mampu menyembuhkan penderita corona.

Tentunya itu bukan vaksin, melainkan obat biasa. Keputusan ini diambil karena sebelumnya sudah ada beberapa negara yang mencobanya dan berhasil membantu menyembuhkan beberapa penderitanya. Salah satunya adalah China, yang menggunakan Avigan untuk uji coba pengobatan COVID-19 pada Februari 2020.

Dikembangkan oleh Toyama Chemical of Japan, Avigan merupakan obat antivirus yang mampu melawan virus RNA. Sementara itu, obat klorokuin umumnya dikonsumsi untuk membantu mengobati atau mencegah malaria akibat gigitan nyamuk. Setelah melakukan beberapa kali uji klinis dalam tabung reaksi, sejumlah peneliti menemukan bahwa obat klorokuin bisa cukup efektif dalam melawan virus corona.

Walaupun perkembangannya cukup cepat, tidak ada yang bisa memastikan kapan vaksin corona bisa segera didistribusikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Itulah kenapa untuk saat ini, membantu penderita corona meningkatkan imun merupakan cara paling baik. Tidak lupa untuk senantiasa mengingatkan semua orang agar tidak ke luar rumah selama beberapa minggu ke depan demi meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona. Bersama-sama, kita pasti bisa melawannya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

promo simrs
Coba Gratis Sekarang

Artikel terbaru

Lihat semua artikel
9 May 2023
Regulatory Sandbox Definisi Serta Langkah Penerapannya

Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...

Read More
12 April 2023
Seminar Peningkatan Kompetensi Tenaga IT Dalam Implementasi RME

Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.

Read More
5 April 2023
Apa Itu Clinical Pathway?

Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....

Read More
TRUSTMEDIS
© Copyright 2024 Trustmedis Indonesia
apartmentfile-addgraduation-hatbookusersbubblechart-bars
Avatar

dari baru saja mengajukan demo gratis
✔ verified by staging-wp.trustmedis.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram