Aplikasi Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Fasilitas Kesehatan
27 March 2020
Baskoro Aris Sansoko

Virus Corona saat ini sedang menjadi concern bagi seluruh penduduk dunia karena cepat menularnya dari satu orang ke orang lainnya. Bahkan, orang yang sehat pun ternyata dapat menjadi carrier dari virus ini. Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan sekaligus penelitian terhadap ketahanan virus corona adalah dengan melakukan uji sampling virus corona pada permukaan benda. Berikut informasi tentang sampling virus corona yang harus Anda ketahui.

Mengapa Sampling Harus Dilakukan?

Saat seseorang telah terdeteksi positif corona, orang tersebut akan di isolasi di ruangan tertentu. Ruangan inilah yang nantinya akan menjadi tujuan utama untuk dilakukan samping virus corona. Hasil sampling virus corona ini nantinya akan berguna untuk investigasi tentang karakteristik virus corona. Pun untuk ketahui ketahanan virus tersebut di permukaan tertentu. Sehingga, sampling harus selalu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana virus ini dapat berkembang.

Macam-macam Permukaan Benda yang akan di Sampling

Ketika pasien suspect corona telah diisolasi, maka tempat maupun segala media yang berhubungan dengan pasien tersebut harus segera dilakukan sampling. Mulai dari pegangan pintu dan dinding ambulance, ventilasi di sekitar pintu masuk rumah sakit, koridor dan ruang tunggu. Selain itu, seluruh bagian ruangan yang pernah dimasuki oleh pasien harus di sampling secara menyeluruh. Dari seperti gagang pintu, ventilasi, dan tempat tidur pasien. Sampai lantai yang berjarak hingga 2 meter dari tempat tidur pasien dan permukaan yang ada di dalam toilet ruangan pasien.

Kapan Sampling Harus Dilakukan?

Berdasarkan informasi dari WHO, sampling virus corona harus diambil dari kamar pasien sejak pasien didiagnosa positif corona. Tak berhenti di sana, tapi juga hingga setidaknya 7 hari setelahnya. Namun, jika kamar pasien menerapkan aerosol generating procedures (prosedur stimulasi pasien agar batuk dan mengeluarkan aerosol atau dahak), maka pengambilan sampling harus dilakukan dua kali, yakni sejam sebelum prosedur dilakukan dan sehari setelahnya.

Metode dan Prosedur Sampling Virus Corona

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum uji sampling virus corona adalah dengan memakai pakaian pelindung standar PPE (Personal Protective Equipment) serta sarung tangan. Kemudian, keluarkan swab atau alat serupa cotton bud dari plastik dan basahi cotton bud tersebut dengan viral transport medium, kemudian ambil sampel di permukaan benda yang akan di uji. Tekan cotton bud ke2 arah yang berbeda dan jangan ada bagian cotton bud yang kering.

Viral transport medium dapat berupa stabilizer protein, antibiotic dan larutan buffer yang nantinya akan menetralisir virus dan membuat virus dapat terisolasi sehingga dapat dengan mudah untuk diuji nantinya. Masukkan sampel ke dalam vial dan beri label, kemudian masukkan ke dalam plastik. Bersihkan bagian luar plastik dengan etanol dengan kadar 60-80%, isopropyl alcohol 80% atau 5% hypochlorite cair.

Cara Labeling dan Penyimpanan Sampel

Untuk setiap sampling virus corona, label yang ditempelkan harus jelas dan memuat tanggal, waktu serta lokasi detail dimana sample tersebut diambil. Sampel yang telah diambil kemudian harus disimpan pada suhu -70 atau -80 derajat sesegera mungkin dan harus segera diuji di laboratorium dalam kurun waktu kurang dari 3 hari. Jika melebihi dari waktu tersebut, maka sample harus dibekukan dengan suhu dibawah -80 derajat dan disimpan dengan bantuan dry ice.

Itulah metode dan prosedur sampling virus corona yang amat penting untuk mengetahui ketahanan virus ini. Dengan melakukan uji coba sample sesuai prosedur, maka hasil yang didapat pun akan lebih akurat sehingga dapat menjadi informasi penentu tentang ketahanan virus corona terhadap permukaan suatu benda. Semoga bermanfaat.

promo simrs
Coba Gratis Sekarang

Artikel terbaru

Lihat semua artikel
9 May 2023
Regulatory Sandbox Definisi Serta Langkah Penerapannya

Regulatory sandbox, metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk atau layanan baru dengan jumlah pelanggan yang terbatas serta...

Read More
12 April 2023
Seminar Peningkatan Kompetensi Tenaga IT Dalam Implementasi RME

Perlu adanya pembekalan kompetensi kepada tim IT fasilitas kesehatan, sebagai upaya percepatan transformasi digital kesehatan di Indonesia.

Read More
5 April 2023
Apa Itu Clinical Pathway?

Clinical pathway mencakup proses pengambilan keputusan yang dibagi antara pasien, keluarga, dan tim medis untuk memastikan bahwa perawatan....

Read More
TRUSTMEDIS
© Copyright 2024 Trustmedis Indonesia
apartmentfile-addgraduation-hatbookusersbubblechart-bars
Avatar

dari baru saja mengajukan demo gratis
✔ verified by staging-wp.trustmedis.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram